Jakarta –
Pembentukan Holding Ultra Mikro membawa banyak keuntungan bagi nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Pegadaian (Persero). Pasalnya, sinergi tiga perusahaan tersebut melahirkan program-program baru yang kian memanjakan para pengguna layanannya.
Salah satunya adalah pembentukan kantor satu atap bernama ‘Senyum’. Program yang akronimnya berasal dari Sentra Layanan Ultra Mikro itu kini telah berada di 139 unit kerja BRI di seluruh Indonesia.
Dengan adanya co-location Senyum, nasabah jadi bisa mendapatkan layanan dari BRI, Pegadaian, dan PNM sekaligus dalam satu tempat yang sama. Di Lampung Tengah, misalnya, nasabah Pegadaian dan PNM sangat dimudahkan dengan co-location Senyum yang berada di Desa Tebanggi Subing. Sebab, sebelumnya lokasi kantor Pegadaian sekitar 10 km jauhnya dari kantor unit BRI setempat, sedangkan PNM jaraknya sekitar 6 km.
“Yang jelas dari hadirnya gabungan 3 entitas ini, yang tadinya calon nasabah ingin hadir ke PNM atau Pegadaian itu jauh, dengan adanya mereka hadir dan bergabung di sini otomatis bisa lebih dekat dan efisiensi waktu sekiranya nasabah ingin membutuhkan pelayanan baik itu dari BRI, PNM, atau Pegadaian,” ucap Kepala Unit BRI Gotong Royong, Desa Tebanggi Subing, Redi Anto.
Sementara itu, Kepala Cabang PNM Gunung Sugih Desi Vitha Bella mengatakan setelah adanya co-location Senyum, para account officer (AO) PNM dapat menarik atau menyetorkan uang dari cicilan nasabah ke BRI dengan lebih cepat lewat layanan kas di co-location.
“Keuntungan lainnya bagi nasabah mereka bisa dibantu untuk membuka tabungan di BRI atau menabung dan gadai emas di Pegadaian. PNM memfasilitasi mereka untuk membuka tabungan di BRI dan Pegadaian,” jelas Desi.
Sedangkan Kepala BRI Unit Pilar Cikarang Bekasi Chaerul Alfian mengatakan ada perbedaan mencolok antara co-location dengan kantor unit biasa. Perbedaannya yaitu nasabah Pegadaian dan PNM bisa bertransaksi sekaligus menabung di kantor yang sama. Sebaliknya, nasabah BRI yang ingin melakukan gadai bisa di co-location Senyum.
“Kebanyakan nasabah Pegadaian yang datang untuk gadai akan mendapatkan uang pinjamannya secara tunai. Namun dengan adanya Senyum, proses tersebut bisa dilakukan secara non tunai melalui rekening BRI,” imbuhnya.
Selain Senyum, BRI juga mengembangkan UMi Corner, yaitu sebuah platform digital yang terintegrasi dan saat ini telah memasuki tahap uji coba di 25 wilayah kerja. UMi Corner melibatkan tenaga pemasar dari ketiga entitas.
Kemudian dengan adanya Holding UMi ini, ketiga entitas juga melakukan integrasi data kepada pada sekitar 20 juta nasabah pinjaman.
“Keseluruhan data tersebut dikumpulkan pada satu master data yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masing-masing entitas,” ucap Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto.
Catur menambahkan Tim Project Management Office (PMO) juga akan memaksimalkan inisiatif lain yang dilakukan sesuai rencana. Sehingga proses integrasi BRI, Pegadaian dan PNM dalam Holding Ultra Mikro bisa berjalan lancar.
“Holding Ultra Mikro ini akan memberikan akses kemudahan percepatan, dan kesempatan yang lebih besar kepada industri ultra mikro untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat dan kontributif, sehingga dapat membantu penciptaan lapangan kerja baru. ini adalah cita-cita bangsa dan harapannya menjadi hadiah untuk Indonesia,” pungkasnya.
Simak Video “Year in Review 2021: Hingar Bingar UMKM“
[Gambas:Video 20detik]
(fhs/zlf)