Selain cocok untuk mengisi waktu luang, menekuni kerajinan tangan sebagai hobi ternyata memiliki keuntungan finansial. Ya, kamu bisa menjadikan kerajinan tangan seperti crochet sebagai peluang bisnis.
Lebih dikenal dengan sebutan rajutan, crochet kini kian populer di Tanah Air. Deasy Priska selaku owner dari Valerie Crochet mengatakan bisnis rajut tak sulit untuk dijalankan. Karena bahannya terbilang mudah untuk didapatkan. Selain itu, kamu bisa belajar cara merajut dengan melihat berbagai tayangan gratis yang ada di internet.
“(Bahan-bahannya) sudah bisa dibeli di Indonesia, bisa dibeli online ya. Untuk polanya juga banyak di online, bisa beli, bisa juga gratis. Tekniknya juga bisa belajar di YouTube. Kalau mau beli benang, banyak secara online. Pemasarannya pun gampang, bisa online juga. Pokoknya serba online jadi lebih dimudahkan,” ujarnya di acara Yuk Berkreasi dikutip dari channel YouTube Bank BRI.
Deasy pun menjelaskan hal penting yang perlu diperhatikan saat memulai bisnis rajut. Pertama, yaitu mengerti target pasar dan kebutuhan mereka. “Kalau bikin rajutan, apalagi untuk dijual, kita harus mikirin dari segmennya ini butuhnya seperti apa,” tuturnya.
“Kalo valerie kita lebih ke baby and kids ya. Salah satu produknya adalah boneka,” lanjutnya.
Menurut Deasy, kebutuhan konsumen tersebut yang menjadi dasar dalam mengembangkan produk. Dia mencontohkan saat membuat boneka untuk bayi maka wajib mempertimbangkan faktor safety atau keamanan. Sehingga disarankan menghindari bahan yang berbahaya. Untuk itu, Deasy memilih dakron sebagai isian boneka karena empuk.
“Kalau untuk baby and kids ya lebih ke mainan dan buat teman tidur. Kayaknya nggak safety kalau pakai besi, nanti dimasukkan ke mulut bahaya banget. Kalau buat orang dewasa, pakai besi untuk berdiri tegak ya nggak apa-apa. Jadi sesuai kebutuhan aja,” terangnya.
Di samping itu, produk akhir juga dinilainya berpengaruh terhadap pemilihan benang. Apabila membuat produk rajut untuk bayi dan anak, lanjut dia, sebaiknya gunakan benang katun. Karena selain lembut, juga tidak berbulu sehingga tidak membuat anak bersin-bersin.
“Benangnya juga yang lembut, benang katun. Banyak orang bilang kalau merajut itu pakai benang wol, entar bikin bersin-bersin. Sebenarnya merajut nggak harus benang wol, bisa benang katun yang nggak ada bulunya dan lembut,” paparnya.
Baca halaman berikutnya..
Simak Video “Holding Ultra Mikro Bisa Jadi Lokomotif Ekonomi Nasional“
[Gambas:Video 20detik]