Minahasa Utara –
Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara tepatnya di wilayah Likupang, menyimpan spot-spot wisata yang luar biasa. Maka daripada itu, tak heran jika Likupang masuk ke dalam destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) yang dicanangkan oleh pemerintah.
Wilayah ini memiliki beberapa desa wisata yang menyimpan destinasi pariwisata indah dengan panorama yang mampu menyegarkan mata. Salah satu desa wisata yang bisa dikunjungi adalah Desa Palaes yang berada di Kecamatan Likupang Barat.
Jaraknya yang hanya sekitar 1 jam lebih dengan menggunakan mobil dari Kota Manado, bisa jadi tempat untuk ‘healing’ yang tepat. Apalagi desa ini menyimpan potensi wisata bahari yang sayang untuk dilewatkan. Sebut saja wisata mangrove, air terjun, sumber mata air, hingga berburu binatang langka yaitu tarsius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Palaes Adnan Butje Bojoh mengatakan berkat potensi pariwisatanya, Desa Palaes kerap menerima turis dari dalam negeri maupun mancanegara. Adapun wisatawan asing yang datang ke desa ini berasal dari Prancis hingga Jerman.
“Wisatawan yang pernah berkunjung ke Desa BRILiaN antara lain dari Prancis, kemudian dari Belanda, dari Jerman ada Itu wisatawan asing ya. Selain itu juga ada wisatawan lokal yang datang ke sini,” ucap Adnan kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.
![]() |
Adnan melanjutkan wisatawan itu datang ke Desa Palaes setelah mendapatkan info dari internet. Pelancong dari Perancis atau Jerman itu pun meninggalkan kesan yang cukup baik setelah datang ke desa yang berdiri sejak 1852 ini.
Mereka juga menyempatkan diri untuk tidur di homestay yang sudah dibangun di bagian depan rumah-rumah warga. Setidaknya ada 10 homestay yang dibangun oleh pemerintah desa untuk mengakomodir kebutuhan akan tempat bermalam selama berwisata di desa.
“Mereka menginap disitu, ada yang 2 malam ada sampai 2-3 malam Mereka menginap disitu.
Sekembalinya dari sini mereka punya kesan cukup memuaskan, cukup baik. Kemudian mereka juga datang ke objek wisata kita disini mereka membawa kesan yang cukup bagus,” imbuh Adnan.
Sementara itu, Kepala Desa Palaes atau biasa dipanggil Hukum Tua oleh masyarakat setempat, J Grace Morong menjelaskan Desa Palaes merupakan desa yang kaya dengan air. Wisata mangrove pun menjadi andalan dari desa yang mengembangkan pariwisatanya dalam kurun waktu 3 bulan ini.
“Yang bisa kitorang kembangkan ternyata ada air bersih, Mangrove, dan air terjun. Kemudian menyusul juga untuk Agro wisata, wisata budaya, wisata Adat, dan juga untuk Budidaya kolam ikan atau ikan air tawar,” kata Grace.
![]() |
Karena pengembangan tersebut, Desa Palaes makin dikenal oleh masyarakat luas. Desa Palaes juga mendapatkan beberapa penghargaan buntut dari pengembangan yang dilakukan segenap perangkat desa.
Salah satu penghargaan yang didapatkan oleh Desa Palaes adalah penghargaan Desa BRILiaN di tahun 2022. Desa Palaes terpilih sebagai juara 3 Desa BRILiaN se-Indonesia Timur. Dengan terpilihnya Desa Palaes menjadi Desa BRILiaN, masyarakat dan pemerintah desa pun mendapatkan banyak keuntungan yang diberikan oleh BRI.
“Itu sangat membanggakan bagi kami pemerintah desa dan seluruh masyarakat desa di mana kami bisa dipilih sebagai juara desa BRILiaN. Dengan terpilihnya desa palaes sebagai Desa BRILiaN ada banyak bantuan yang masuk di desa ini yaitu perhatian dari BRI untuk anak-anak berprestasi mereka bisa mendapatkan beasiswa. Kepada bumdes juga ada bantuan uang tunai Rp 7,5 juta. Masyarakat juga mendapatkan bibit alpukat dari BRI Menanam,” imbuh Grace.
Sebagai informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILiaN yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILiaN lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesaBRILiaN.detik.com!
Simak Video “Pesona Desa Serang, Desa Wisata di Purbalingga“
[Gambas:Video 20detik]
(anl/ega)