Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta institusi pemerintah, termasuk BUMN agar mengalokasikan 40% belanja tahunan untuk membeli produk UMKM. Kebijakan ini diambil demi membangun UMKM yang lebih kuat dan siap bersaing di kancah global.
“Saya sudah memerintahkan minimal 40% dari belanja pusat dan daerah, serta belanja barang dan modal BUMN, harus dialokasikan untuk membeli produk dalam negeri, terutama produk UMKM,” kata Jokowi dalam cara Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI) di Bangka Belitung, Jumat (20/5/2022).
Menurut Jokowi strategi terbaik untuk mengembangkan UMKM dan membangun kekuatan nasional adalah dengan berbelanja produk dalam negeri. “Salah satu strateginya adalah membelanjakan uang kita, baik APBN, swasta maupun masyarakat untuk membeli produk-produk kita sendiri, produk dalam negeri,” katanya.
Tahun 2022 ini, potensi belanja barang dan modal dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah adalah sebesar Rp 1.062 triliun. Ini belum termasuk belanja BUMN barang dan jasa Rp 420 triliun setiap tahun.
Jokowi menyebut jika kondisi ekonomi global saat belum stabil. Inflasi masih terjadi berbarengan dengan kenaikan harga-harga yang membuat pertumbuhan global hanya mencapai 3,6%. Ini lebih rendah dari perkiraan awal yang mencapai 4,4%.
Kondisi ini memberi dampak pada perekonomian dalam negeri. Oleh karena itu Jokowi minta semua pihak untuk terus berbenah dan membangun kekuatan nasional dengan memperbanyak belanja produk lokal.
Namun, Jokowi mengingatkan jika produsen lokal harus meningkatkan kualitas produk agar lebih kompetitif. Suatu produk tidak akan dicintai jika kualitasnya tidak baik. “Oleh karena itu, peningkatan pemasaran harus diikuti dengan peningkatan kualitas produk dan kualitas pelayanan,” tutup Jokowi.
Dalam acara GERNAS BBI di Bangka Belitung, turut hadir Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang memberi sambutan secara virtual. Lutfi mengungkap pihaknya terus mendorong peran dan daya saing UMKM di pasar domestik dan pasar global.
Target GERNAS BBI adalah menghasilkan 5 ribu UMKM on boarding di platform digital. Selain itu Kemendag terus mempromosikan produk UMKM agar lebih dikenal di pasar global.
Digitalisasi untuk UMKM turut disinggung oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga yang hadir langsung di lokasi. Menurutnya Kemendag dan Bank Indonesia mengupayakan digitalisasi di setiap level, khususnya di pasar-pasar.
Simak Video “Jokowi: 17,5 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital, Jumlah Ini Belum Cukup“
[Gambas:Video 20detik]
(das/das)