Jakarta –
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggandeng startup fishOn dalam meningkatkan ekspor produk perikanan di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kerja sama ini bagian dari dukungan BNI terhadap kegiatan ekspor UMKM melalui BNI Xpora.
fishOn merupakan aplikasi terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk ekosistem nelayan. fishOn sudah bekerja sama dengan Kemenkomarves untuk menciptakan sejuta nelayan berdaulat di berbagai daerah. fishOn telah menjadi member Xpora, sehingga memudahkan untuk mendapatkan solusi pendanaan nelayan, ekspansi bisnis untuk cari pasar, solusi pendanaan off taker, dan memudahkan mencari pemasok.
Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan BNI akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung UKM bertahan dari pandemi, mampu naik kelas, hingga berkesempatan menembus pasar ekspor.
“Kerja sama BNI dengan fishOn diharapkan dapat terus terjalin secara berkesinambungan dan berkelanjutan seiring dengan misi kami untuk mendorong pelaku UKM nasional menembus pasar ekspor,” kata Iqbal dalam keterangan tertulis, Minggu (31/10/2021).
Adapun dalam kolaborasi ini, BNI memberikan solusi pembiayaan produktif untuk permodalan nelayan, termasuk dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pembiayaan yang sama juga bisa diberikan bagi nelayan sebagai modal perdagangan ikan dengan menjadi Sahabat Gemarikan.
Untuk mengoptimalkan, BNI dan fishOn turut berkolaborasi dengan BUMN Perindo, Perinus dan perusahaan lokal lainnya sebagai offtaker yang membeli hasil tangkapan nelayan melalui TPI Online, dan menyalurkannya ke hulu melalui program BNI Xpora untuk diekspor ke beberapa negara tujuan.
“BNI dan fishOn menyediakan sistem digitalisasi dalam proses penangkapan ikan di laut dengan fitur fish tracker, transaksi cashless bagi nelayan dengan penyediaan gerai nelayan yang terintegrasi dengan layanan Agen46 dan sistem penjualan hasil tangkapan laut yang terdigitalisasi dengan sistem TPI online,” ujar Iqbal.
Pada Sabtu (30/10), telah dilakukan pelepasan ekspor perdana di Maumere. Ini merupakan lanjutan dari rangkaian pelepasan ekspor yang juga didukung BNI Xpora.
Turut hadir pada acara pelepasan ekspor di Maumere yaitu Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman, CEO fishOn, perwakilan Kemenkomarves, Wakil Kementerian Perdagangan, dan Bupati Sikka, serta nelayan penangkap ikan tuna asal Maumere dan sekitarnya. Turut hadir secara virtual Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki.
CEO fishOn Fajar Widi Sasono menuturkan, nelayan di Maumere memiliki potensi ekspor Tuna Saku Sashimi 40 ton setiap bulan ke Jepang dan Katsuobushi Skipjack 20 ton per bulan ke Malaysia. Kolaborasi BNI bersama fishOn diharapkan akan meningkatkan daya tembus ekspor perikanan.
“Kami sangat mengapresiasi kesempatan yang ditawarkan oleh BNI untuk bekerja sama. Kami berharap lebih banyak lagi nelayan dapat memiliki kesempatan pengembangan pasar lebih luas lagi,” ungkap Widi.
Sementara itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan terima kasih kepada BNI dan fishOn atas dukungannya. Ia mengatakan kehadiran BNI dan fishOn menjadi angin segar bagi kelangsungan para nelayan.
“Jalur perdagangan di sini bisa sampai 7 lapis, dengan fishOn pasti harga bisa lebih baik. Harapan kami, maumere bisa menjadi pusat industri pengolahan termasuk perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. BNI pasti tetap setia mendukung. Kalau sudah banyak ikan, maka banyak uang. Kita akan lebih giat turun ke laut untuk bekerja bersama-sama,” ulas Diogo.
Hanung Harimba Rachman menambahkan pemerintah terus mendorong peningkatan ekspor, termasuk sektor perikanan.
“Kalau ada kaitannya dengan UMKM, tinggal hubungi BNI Xpora pasti disupport. Pemerintah mendorong sekali terjadi peningkatan ekspor karena bukan pekerjaan mudah. Kita harapkan, ekspor di sektor perikanan ini memberikan sumbangan yang terbanyak. fishOn ini bisa menjadi model karena menghubungkan dari hulu hingga hilir, ini pengembangan yang positif dan perlu kita dukung bersama. Mudah-mudahan ini jadi titik awal supaya kita bisa kembangkan lagi berikutnya di titik – titik lain,” ujar Hanung.
(akd/hns)