bankterkini.com
  • Berita Terkini
  • Cari
Sabtu, November 1, 2025
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Cari
No Result
View All Result
bankterkini.com
No Result
View All Result

Indonesia Jajaki Keanggotaan BRICS, Menlu RI Tegaskan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Christine Natalia by Christine Natalia
29 Oktober 2024
in News
0
Indonesia Jajaki Keanggotaan BRICS, Ini Keuntungannya!

Indonesia Jajaki Keanggotaan BRICS, Ini Keuntungannya!

Bankterkini.com – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyampaikan kabar terbaru terkait rencana Indonesia untuk memperkuat kerjasama internasional dengan menjajaki keanggotaan dalam kelompok BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Meski langkah ini dinilai berbeda dengan fokus pemerintah dalam mengupayakan keanggotaan di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Sugiono menegaskan bahwa hal tersebut merupakan pengejawantahan dari prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.

“Ini bukan berarti kita berpihak pada kubu tertentu, melainkan berpartisipasi aktif dalam berbagai forum global,” ungkap Sugiono. Pernyataan ini menegaskan bahwa Indonesia membuka peluang kerjasama tanpa harus memilih blok tertentu, melainkan sebagai bagian dari usaha menjalin hubungan yang lebih luas di ranah internasional.

BRICS dan OECD, Dua Kelompok dengan Tujuan Berbeda

BRICS dan OECD masing-masing memiliki karakteristik dan tujuan berbeda. BRICS, yang dikenal sebagai koalisi ekonomi negara berkembang, menawarkan platform kerjasama bagi negara anggotanya untuk memperkuat ekonomi secara mandiri. Sementara itu, OECD, yang diisi negara maju, fokus pada pencapaian standar dan kebijakan ekonomi yang lebih komprehensif. Indonesia, yang saat ini berada dalam tahap diskusi untuk bergabung dengan kedua kelompok tersebut, berupaya mendapatkan keuntungan optimal dari masing-masing kerjasama tersebut.

Keuntungan Ekonomi dari BRICS

BRICS menawarkan potensi kerjasama ekonomi yang besar, terutama melalui New Development Bank (NDB) yang menjadi sumber pendanaan untuk berbagai proyek pembangunan infrastruktur bagi negara anggota. Platform ini membantu negara anggota mengurangi ketergantungan terhadap lembaga keuangan internasional barat, seperti Bank Dunia dan IMF.

Selain itu, kelompok ini memperkuat posisi negara anggotanya di panggung internasional. Kekuatan kolektif BRICS memberikan negara-negara berkembang peluang untuk mengimbangi pengaruh negara maju dalam politik dan keuangan global. Sugiono menilai, dengan bergabungnya Indonesia, negara dapat berperan lebih aktif dalam mendorong reformasi lembaga global seperti IMF agar lebih mengakomodasi kepentingan negara berkembang.

Kerjasama dalam bidang inovasi dan teknologi juga menjadi keuntungan lain yang diincar Indonesia. Negara-negara BRICS, melalui kolaborasi di bidang riset, kesehatan, energi, dan teknologi, menyediakan akses terhadap teknologi baru yang dapat mempercepat pembangunan nasional. “Ini peluang untuk menambah nilai pada sumber daya lokal melalui teknologi dan inovasi yang diperoleh dari kerjasama dengan negara anggota BRICS,” jelas Sugiono.

Pasar Luas dan Peningkatan Ekspor

BRICS juga memberikan akses ke pasar negara berkembang yang luas. Dengan populasi besar serta konsumsi yang terus tumbuh di antara negara anggotanya, bergabung dalam kelompok ini diharapkan mampu mendorong ekspansi produk Indonesia di pasar internasional. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha di Indonesia untuk meningkatkan ekspor dan mengembangkan jaringan perdagangan antar negara anggota.

Baca juga: AI dan Perbankan: Jalan Menuju Peluang atau Jurang Tantangan?

OECD dan Standar Kebijakan Internasional

Di sisi lain, Sugiono juga melihat manfaat yang signifikan dari keanggotaan OECD, terutama dalam hal perumusan kebijakan publik yang efektif. OECD dikenal karena kontribusinya dalam menyediakan data ekonomi dan analisis yang komprehensif, yang dapat membantu negara anggota dalam mengambil keputusan berdasarkan rekomendasi berstandar internasional.

Menjadi anggota OECD juga berdampak positif terhadap kepercayaan investor asing. Dengan standar tinggi dalam transparansi, stabilitas ekonomi, dan keadilan, status keanggotaan OECD dipandang dapat meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi. Sugiono berharap bahwa dengan keanggotaan di OECD, Indonesia dapat memperkuat kredibilitas di mata investor global dan mendorong peningkatan investasi asing langsung.

Meningkatkan Partisipasi dalam Isu Global

Indonesia dapat memanfaatkan keanggotaan OECD untuk terlibat lebih aktif dalam penanganan isu sosial dan lingkungan. Negara-negara OECD sering bekerja sama dalam berbagai isu global seperti perubahan iklim dan ketimpangan ekonomi. “Melalui OECD, Indonesia dapat berpartisipasi dalam kebijakan lingkungan yang progresif, serta isu sosial lainnya yang berdampak luas,” ujar Sugiono.

Masa Depan Keanggotaan Indonesia

Sugiono menegaskan bahwa keputusan terkait keanggotaan Indonesia dalam BRICS maupun OECD akan disesuaikan dengan kebutuhan nasional. Dengan pendekatan bebas aktif, pemerintah berupaya mengambil langkah strategis yang dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dari segi ekonomi, politik, maupun sosial.

Melalui penjajakan ini, Indonesia berpotensi meningkatkan kontribusinya di panggung internasional sekaligus memperkuat kerjasama yang saling menguntungkan dengan negara-negara lain.

Tags: BRICSKelompok EkonomiOECD
Previous Post

Said Iqbal Tegaskan Ambisi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Presiden Prabowo Sulit Dicapai Tanpa Kenaikan Upah

Next Post

Pengangguran Global Mencapai 4,9 Persen pada 2024, Apa Dampaknya?

Next Post
Dampak Pengangguran Global Sebabkan Tantangan bagi Perekonomian

Pengangguran Global Mencapai 4,9 Persen pada 2024, Apa Dampaknya?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Luhut Ingatkan Pemerintah untuk Cermat dalam Alokasi Dana Hasil Efisiensi Anggaran

Luhut Ingatkan Pemerintah untuk Cermat dalam Alokasi Dana Hasil Efisiensi Anggaran

20 Februari 2025
Tim Putri Indonesia Juara BATC 2022, BNI Beri Tabungan ke Atlet-Ofisial

Tim Putri Indonesia Juara BATC 2022, BNI Beri Tabungan ke Atlet-Ofisial

1 Maret 2022
Terbesar Sepanjang Sejarah! Kerugian Akibat Korupsi Duta Palma Rp 78 T

Terbesar Sepanjang Sejarah! Kerugian Akibat Korupsi Duta Palma Rp 78 T

1 Agustus 2022
SAK ETAP Adalah: Pengertian, Manfaat dan Contoh Penggunaan

SAK ETAP Adalah: Pengertian, Manfaat dan Contoh Penggunaan

5 Oktober 2022
Gibran: Pemkot Surakarta Apresiasi Program Hunian ASN DP 0% Taspen

Gibran: Pemkot Surakarta Apresiasi Program Hunian ASN DP 0% Taspen

11 November 2022
5 Subtema Pilihan di BRI Write Fest untuk Jurnalis & Blogger, Yuk Ikutan

5 Subtema Pilihan di BRI Write Fest untuk Jurnalis & Blogger, Yuk Ikutan

14 November 2023
Gonjang Ganjing Kementerian Keuangan

Gonjang Ganjing Kementerian Keuangan

6 Maret 2023

BRI Dapat Penghargaan di Tingkat Asia soal Tempat Kerja Terbaik

7 Juli 2023

BRI Dorong Atlet Muda RI Timba Ilmu dari 4 Legenda Sepakbola Dunia

1 Juni 2023

Setelah Hong Kong, 3 Kota Ini Bakal Jadi Lokasi Kantor Indonesia Inc

1 Juli 2023

BRI Salurkan KUR Rp 14,98 T di Q1 2023, Terbesar di Tingkat Nasional

29 April 2023

BRI Jadi Brand Paling Bernilai di Indonesia Versi Brand Finance

11 Juni 2023

Ada Bayangan Resesi Global Tahun Depan, Bagaimana Prospek Ekonomi RI?

22 Desember 2022

Bank BUMN Siap Geber Penyaluran Kredit di Daerah

23 Oktober 2023

Asyik! Nonton di Cinema XXI Pakai Allo Bank Dapat Cashback 50 Persen

25 Agustus 2022

25 Soal Ekonomi Kelas 10 Lengkap beserta Jawabannya, Pelajari Yuk!

27 Februari 2023
© Copyright Bankterkini Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Entertainment
    • Gaming
    • Movie
    • Music
    • Sports
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Food
    • Travel
    • Health
  • News
    • Bussiness
    • Politics
    • Science
    • World
  • Tech
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile