Jakarta –
Kalangan DPR mengapresiasi program Xpora dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang telah mampu membawa UMKM untuk go global. Sepanjang 2021, bank pelat merah itu menyalurkan kredit sebesar Rp2,49 triliun melalui program Xpora.
“Saya kira Xpora menjadi angin segar bagi UMKM. Ini merupakan inovasi yang patut diapresiasi, terutama untuk menjadikan UMKM sebagai pilar pemulihan ekonomi,” ujar anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam seusai rapat dengan bank-bank BUMN, Rabu (30/3/2022).
Dengan program Xpora, lanjut dia, BNI cukup proaktif mempertemukan UMKM dan pasar luar negeri melalui agenda business matching, seperti awal Maret lalu yang mempertemukan UMKM kopi di wilayah Jatim dengan buyer dari Kanada, Filipina, dan Jerman.
Menurut Mufti, Xpora BNI bisa menjadi role model bagaimana pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor dilakukan oleh perbankan.
“Karena bank-bank BUMN yang punya jaringan global luas seharusnya ikut berperan memfasilitasi dan mendorong pemetaan potensi pasar ekspor, lalu dilayani pula pembiayaannya. Jadi membantu UMKM-nya itu terintegrasi, seperti Xpora ini,” ujarnya.
Mufti menambahkan, program Xpora BNI mampu meningkatkan optimisme publik terkait kemampuan UMKM kita untuk go global.
“Misalnya ada produsen batik yang bisa ekspor total sampai puluhan miliar. Juga ada produsen olahan ikan di Indonesia Timur yang akhirnya bisa ekspor. Ini membangun optimisme untuk pemulihan ekonomi,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Mufti berharap ke depan program Xpora harus terus didorong. Banyak sekali potensi UMKM yang bisa go global, tetapi sebagian dari mereka belum tahu caranya. “BNI perlu terus memperluas pemberdayaan UMKM dengan orientasi utama go global,” tuturnya.
“Saya kira ini penting bukan hanya untuk memajukan UMKM, tetapi juga bagian dari memperkuat posisi BNI sebagai bank global, karena otomatis dengan dorongan ekspor ini menunjukkan BNI memiliki solusi dan layanan keuangan ekspor, mempunyai ekosistem layanan keuangan global,” pungkas mantan ketua HIPMI Jatim tersebut.
(hal/dna)