Bandung Barat –
Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar bank plat merah untuk mengakomodir kebutuhan pinjaman para pelaku UMKM dan masyarakat umum di Indonesia. Menurutnya bank milik pemerintah salah apabila menjadi bank yang berorientasi korporasi ketimbang bank rakyat.
“BRI ini kan diciptakan untuk UMKM dan rakyat, karena namanya saja Bank Rakyat Indonesia. Jadi ketika BRI menjadi bank korporasi, ini salah besar,” ungkap Erick kepada wartawan di Cisarua, Bandung Barat, Minggu (5/12/2021).
Menurut Erick Thohir BRI harus mampu memfasilitasi pinjaman bagi UMKM hingga 85 persen. Barulah sisanya korporasi bisa menjadi pihak yang juga melakukan pinjaman ke BRI.
“85 persen pinjaman BRI harus untuk UMKM, baru sisanya untuk korporasi. Tapi itupun untuk korporasi yang ada hubungannya dengan UMKM,” kata Erick.
Mengacu pada hal tersebut, ia menginginkan ada perkembangan optimal pada sektor UMKM yang dikelola oleh masyarakat Indonesia.
“Di situlah bagaimana kita mendorong BRI harus mampu menjadi lokomotif utama untuk perkembangan UMKM di Indonesia,” tegas Erick.
Tak hanya sektor UMKM, Erick juga meminta agar sektor pertanian bisa berkembang. Ia meminta petani untuk bisa menyesuaikan diri dengan iklim teknologi yang saat ini begitu gencar.
“Hari ini juga kita lihat bagaimana petani Indonesia bisa menjadi miliarder. Di lahan 3 hektare yang ditanami jeruk lemon ini, petani kita mampu untuk maju. Tapi rekan-rekan petani juga sekarang sudah harus mulai melek teknologi, karena memang sekarang ini kan eranya sudah berubah (serba teknologi),” jelas Erick.
Simak juga ‘Erick Thohir Dideklarasikan Maju Capres 2024’:
(mso/mso)