Jakarta –
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (Kode saham: BBNI) memperingati HUT Ke-76. Dalam peringatan kali ini, Menteri BUMN Erick Thohir berharap BNI menjadi bank berkapasitas global yang mampu membantu pelaku UMKM, pekerja migran Indonesia, dan diaspora.
Erick mengatakan BNI mengemban tugas mulia, yakni menjadi bank asal Indonesia yang Go Global. Apalagi jaringan luar negeri yang telah terbangun kini ditingkatkan kembali kapabilitasnya. Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi tidak hanya dalam negeri, melainkan dunia.
Erick pun berharap BNI terus meningkatkan kualitas pelayanan, kapabilitas sumber daya manusia, serta daya saing. Khususnya dalam berkompetisi dengan bank-bank kelas global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami harap, BNI juga terus mendorong UMKM naik kelas ke taraf internasional, serta menjaga pekerja migran yang menjadi agen pembangunan, lapangan pekerjaan, serta diaspora yang menjadi ujung tombak masuknya produk-produk Indonesia ke luar negeri,” ungkap Erick dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).
BNI Melompat Lebih Tinggi
Komisaris Utama BNI Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menyampaikan pihaknya terus fokus melakukan lompatan positif. Serta transformasi yang menyeluruh dengan energi, sumber daya, dan kapabilitas terbaik.
“Dengan semangat bersinergi, berkolaborasi, dan berkontribusi maka BNI mampu melakukan lompatan dan menjadi leader lembaga keuangan yang diperhitungkan dan kebanggaan negeri ini sebagaimana sejarah telah mengukir nama BNI di dunia perbankan Indonesia,” jelas Agus.
Ia juga memaparkan capaian kinerja keuangan BNI yang hingga Maret 2022 terus membaik. Tercatat, laba bersih BNI mencapai Rp 4,3 triliun atau tumbuh sebesar 84% YoY. Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh NII yang tumbuh 2,3% YoY, fee based income yang tumbuh 18,8% YoY, serta pencapaian Loan recovery sebesar 103,5%, sehingga pendapatan operasional sebelum pencadangan atau PPOP tumbuh 11% YoY
Agus menilai pihaknya juga dapat mencatat kualitas kredit bank yang baik berkat upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan, serta kebijakan yang efektif.
“Kami juga mencatat pada periode Maret 2022 ini, total aset tumbuh 8,1% YoY, kredit tumbuh 5,9% YoY, serta Dana Pihak Ketiga mampu tumbuh hingga 8,4%, namun tetap dapat menekan cost of fund pada level 1,46%, yang merupakan posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menegaskan BNI sejak berdiri 76 tahun lalu terus aktif menjadi bagian dalam pembangunan perekonomian Indonesia. BNI juga mampu mengembangkan bisnis internasional ke berbagai negara, serta menjadi jembatan pasar global bagi Indonesia.
“76 tahun ini merupakan ajang pembuktian BNI sebagai Lembaga keuangan yang agile, mampu beradaptasi kala dihadapkan pada tantangan-tantangan baru, yang sejatinya apabila dimanfaatkan dengan baik, dapat menjadi peluang untuk meraih kesuksesan,” tegas Royke.
Dia menegaskan BNI akan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas untuk dapat menjadi lembaga keuangan terunggul dalam layanan dan kinerja secara berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi yang setinggi kepada semua stakeholder baik pemerintah, karyawan, serta nasabah yang tetap konsisten mendukung BNI. Kami akan terus menjalankan fungsi dan peran kami untuk menjaga dan meningkatkan kinerja positif ekonomi nasional,” pungkasnya.
(fhs/hns)