BankTerkini.com – Investasi saham telah menjadi bagian penting dalam perencanaan keuangan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, banyak investor saham yang terjebak dalam jual beli tanpa analisis yang memadai. Terlalu bergantung pada rekomendasi dari influencer atau kenalan, tanpa pemahaman yang cukup, dapat menjadi langkah yang kurang tepat, karena strategi tersebut tidak selalu cocok dengan kebutuhan portofolio individu.
Menurut pakar keuangan, memang sah untuk membeli saham berdasarkan rekomendasi, namun, setiap investor seharusnya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai alasannya memilih saham tersebut. Karenanya, penting bagi investor untuk memahami analisis saham sebelum melakukan transaksi.
Analisis saham menjadi kunci penting bagi investor sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat dua jenis analisis yang umum digunakan, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Investor jangka panjang umumnya memilih analisis fundamental, sementara investor jangka pendek juga perlu memahami analisis teknikal.
Dalam analisis fundamental, investor mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan, kondisi ekonomi, manajemen perusahaan, dan persaingan bisnis dalam industri yang bersangkutan. Beberapa indikator yang digunakan meliputi Return to Equity (ROE) dan Price to Earnings Ratio (PER).
Analisis fundamental membantu investor memahami nilai intrinsik suatu saham, membandingkannya dengan harga pasar saat ini, untuk menentukan apakah saham tersebut dinilai terlalu tinggi (overvalued) atau terlalu rendah (undervalued). Faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi dan kenaikan harga komoditas juga turut berperan dalam penilaian harga saham.
Selain itu, analisis fundamental juga dipengaruhi oleh kondisi internal perusahaan, seperti manajemen yang efektif dan keuangan yang stabil. Ini memperkuat posisi investor dalam mengambil keputusan investasi.
Sementara itu, analisis teknikal menggunakan data historis harga saham untuk memprediksi pergerakan harga di masa mendatang. Indikator seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan volume perdagangan menjadi alat penting dalam analisis ini. Dengan pemahaman yang baik tentang kedua jenis analisis ini, investor dapat menghindari risiko terjerumus ke dalam permainan spekulatif yang berpotensi merugikan.
Menurut beberapa narasumber, kekurangan pengetahuan tentang analisis saham telah menyebabkan sejumlah investor mengalami kerugian. Fenomena seperti “pom pom” saham atau manipulasi harga saham oleh spekulator seringkali menimbulkan kerugian yang signifikan bagi investor yang kurang waspada.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya analisis saham, para ahli dan otoritas pasar modal terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat investor. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih cerdas dan terampil dalam mengelola investasi saham mereka, sehingga dapat meraih hasil yang optimal dalam jangka panjang.
Baca juga: Peluang Cuan, Begini Tips Memulai Bisnis Crochet
Sumber: Bloomberg Technoz.