Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Tri Andayani sebagai Direktur Utama PT PELNI (Persero).
Dalam beberapa kesempatan Erick Thohir selalu menyampaikan jika direksi BUMN sebanyak 25% akan diisi oleh perempuan. Karena itu Erick juga selalu memberikan kesempatan kepada wanita yang berkarir di BUMN untuk menjadi pemimpin dan mewujudkan kesetaraan kepemimpinan di BUMN.
Salah satunya Tri Andayani yang kini menjadi pucuk pimpinan BUMN pelayaran. Anda sapaan akrabnya, pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Pelni (Persero) pada 2017-2019.
Siapa sangka, pekerjaan pertamanya adalah bankir di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Saat itu tahun 2000 dia menjadi pegawai BNI divisi kredit menengah/korporasi. Di sini dia mendapatkan bekal pemahaman terkait aspek keuangan.
Di divisi ini dia mempelajari banyak hal dan harus memahami benar dasar-dasar keuangan suatu perusahaan yang sehat.
“Hanya perusahaan yang sehat yang dapat diproses permohonan kreditnya, kan? Saya mempelajari pola bisnis dan struktur keuangan dari semua debitur yang saya kelola,” kata dia kepada detikcom pekan lalu.
Kemudian dia pindah ke Group Supporting Dewan Komisaris BNI pada tahun ke 7 sampai tahun ke 11. Di bagian itu Anda mempelajari cara kerja dewan komisaris dan pemecahan masalah pada perusahaan.
Lalu pada tahun ke 12 hingga tahun ke 15 dia dipindahkan ke divisi Hubungan Lembaga dan diminta mengelola 16 Kementerian, Badan dan Lembaga. Di divisi ini network atau koneksinya mulai terjalin dengan berbagai kalangan.
Dalam bekerja, Anda selalu memegang prinsip pekerjaan harus tuntas. Kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Anda juga bukan tipe orang yang suka menunda-nunda pekerjaan. Dia akan menyelesaikan pekerjaannya agar ketika datang pekerjaan baru di esok hari tak ada tumpukan kerjaan lama.
Setelah di BNI pada 2015, dia diminta untuk menjadi Direktur Keuangan di PT Len Industri. “Waktu itu jadi direksi pengalaman pertama saya, deg-degan banget. Kira-kira bisa nggak ya,” ujarnya.
Setelah Len Industri, April 2017 dia diminta ke Pelni untuk menempati posisi Direktur Keuangan. Di sini dia diminta untuk menyelesaikan masalah pengadaan tol laut.
Tonton juga Video: Menteri BUMN Erick Thohir Positif Covid-19